Looking For Anything Specific?

ads header

Merdeka Belajar & Kesempatan Berimprovisasi di Sekolah

 

Merdeka Belajar & Kesempatan Berimprovisasi di Sekolah
Oleh : Herschel Najoan


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi Indonesia Nadiem Makarim kembali membuat terobosan dalam dunia pendidikan dengan meluncurkan Kurikulum Merdeka. Mas Menteri Nadiem menekankan pentingnya penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat). “Penyederhanaan kurikulum darurat ini efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19,” Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus, kata Mendikbudristek semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif. Arah perubahan kurikulum yang termuat dalam Merdeka Belajar ini adalah struktur kurikulum yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial, memberikan keleluasan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.

Merdeka belajar Mas Nadiem telah memberikan angin segar bagi sekolah untuk dapat berimprovisasi sesuai dengan latar belakang sekolah, guru, peserta didik dan factor eksternal lainnya, apalagi dalam masa pandemi Covid-19.

Tidak dapat dipungkiri, karakteristik Pendidikan di pedesaan sangat jauh berbeda dengan di perkotaan. Antara daerah yang satu dengan daerah yang lain ada perbedaan sehingga efektifitas pembelajaran sangat ditentukan oleh improvisasi penyelenggara Pendidikan di sekolah  sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif.

            Pendidikan yang baik dan bertanggung-jawab seharusnya mementingkan adanya keseimbangan dalam bidang pengajaran maupun pendidikan dan bukan ketimpangan-ketimpangan bahkan kemerosotan-kemerosotan. Pendidikan yang seimbang antara fisik, mental, rohani dan sosial harus benar-benar diperhatikan dan bukan hanya sekedar slogan tanpa pelaksanaan. Etika para guru dan juga siswa harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.  Ini berarti dalam setiap tindakan etika harus terus ditekankan sehingga akan terbentuk pribadi-pribadi yang memiliki fisik, mental, rohani dan bersosial yang tinggi.

Komunikasi yang efektif harus diperhatikan juga dalam proses pendidikan di sekolah-sekolah kita. Sekolah harus berkomunikasi dengan pihak orang tua, tetapi tidak berarti sekolah kompromi dengan permintaan dan kemauan sewenang-wenang dari orangtua murid terlebih orang tua yang dinilai memiliki "power" di sekolah tersebut. Komunikasi ini dapat berupa hubungan yang baik antar sekolah dan orang tua. Bila komunikasi sudah berjalan dengan baik maka krikil-krikil tajam yang mungkin saja terjadi dapat di minimalkan dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

Satu hal lain yang sebenarnya menjadi andalan sekolah-sekolah yang berhasil yaitu disiplin yang tinggi. Dimaksud dengan disiplin disini yaitu pelaksanaan aturan dengan benar dan tegas namun disiplin dimaksud bukan pula disiplin yang ekstrim yang justru merusak. Sangat terbukti, sekolah-sekolah yang tidak melaksanakan disiplin dengan benar dan tegas adalah sekolah-sekolah yang kemudian secara perlahan mengalami kemunduran. Kemunduran bukan saja terjadi pada capaian akademik namun kemunduran akan berdampak juga pada diminati tidaknya sekolah tersebut oleh calon siswa.

Tingkat disiplin yang tinggi, kemampuan berbahasa ingris yang baik, penguasaan tehknologi komputer yang baik dan kemampuan berkomunikasi dengan baik masih tetap menjadi nilai jual penting bagi sekolah disamping keunggulan dalam pendidikan kerohanian bagi para pelajarnya.

 


Post a Comment

0 Comments